Pada bulan November tahun 2012 the Asia Africa Foundation (AAF) telah menandatangani perjanjian Patnership Agreement dengan pemerintah Sumatera Barat, terkait kerjasama pemulihan pembangunan pascabencana, Rabu (7/11) di Auditorium Gubernuran Sumbar. Organisasi di bawah naungan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) ini akan mengucurkan dana 4 miliar dollar Amerika dalam kurun waktu 10 tahun yang berarti 400 juta USD pertahun untuk berbagai kepentingan program recovery atau pemulihan di Sumbar. Program yang akan didanai AAF di Sumbar sejalan dengan program inti AAF dan PBB yakni humanity develompement, disability issue, disaster, pembangunan energy, food security, health and medical.
Menindak lanjuti penandatanganan naskah kerjasama tersebut, Pihak AAF telah melakukan pembentukan WSRP (West Sumatera Reconstruction Program) dan menunjuk saudara Fahrurrazi Chaniago sebagi ketua harian serta melakukan tender tertutup untuk menunjuk Manajemen Proyek (MP) sebagai pelaksana proyek pembangunan di Sumatera Barat. setelah dilakukan proses seleksi yang cukup ketat dan berdasarkan beberapa kriteria, pihak AAF pada akhir Februari 2013 telah menunjuk dua(2) perusahaan sebagai Manajemen Proyek yang akan mengerjakan pembangunan proyek Rumah sakit M. Jamil Padang, Kantor Gubernur Padang dan Mesjid Raya. Pihak AAF memang memprioritaskan pembangunan proyek-proyek tersebut dengan beberapa alasan dan pertimbangan.
Kondisi Rumah Sakit M. Jamil sebagai rumah sakit utama propinsi mengalami kerusakan yang sangat parah setelah pasca gempa, baik dari kondisi fisik maupun kondisi penyediaan peralatan kesehatan. rembesan dan kebocoran limbah sisa kotoran Rumah sakit yang merupakan salah satu limbah berbahaya terjadi di sekitar Rumah sakit. Peralatan sarana penunjang Rumah sakit yang sangat tidak memadai dan sesuai dengan standard dasar yang telah ditetapkan WHO, bahkan sampai sarana ruang ICU dan UGD sangat memprihatinkan dan sangat tidak menunjang pelayanan terhadap masyarakat. Konsisi ini tentulah sangat memprihatinkan, mengingat M jamil adalah Rumah sakit utama dan merupakan rumah sakit rujukan dari 5 propinsi. Hal inilah yang membuat AAF memprioritaskan proyek Rumah sakit M. Jamil, Sumatra Barat. Pada saat ini AAF telah menunjuk PT. Hendika Prima Utama (HPU) sebagai Manajemen Proyek pelaksana pembangunan Rumah sakit sesuai dengan surat SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ) no. Nomor: 011/AAF‐SK/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013. Selanjutnya pihak Manajemen Proyek akan bekerja dengan pihak Manajemen Rumah Sakit M. Jamil. untuk melakukan penunjukan kontraktor Utama pelaksana pembangunan.
sampai ini pihak Manajemen proyek, WSRP, AAF dan Manajemen Rumah Sakit tengah mempersiapkan seluruh dokumen pendukung yang diperlukan sebagai pelaksaan proyek pembangunan Rumah sakit M. Jamil termasuk surat-surat kepada pihak Pemerintah Pusat dalam hal ini antara lain Departemen Kesehatan dan Departemen Pekerjaan Umum.
Pihak AAF berharap semua dokumentasi dan hal-hal penunjang pelaksanaan proyek dapat segera diselesaikan tentunya dengan dukungan dari Pemda Sumbar agar proyek ini dapat segera dilaksanakan.
Kondisi Rumah Sakit M. Jamil sebagai rumah sakit utama propinsi mengalami kerusakan yang sangat parah setelah pasca gempa, baik dari kondisi fisik maupun kondisi penyediaan peralatan kesehatan. rembesan dan kebocoran limbah sisa kotoran Rumah sakit yang merupakan salah satu limbah berbahaya terjadi di sekitar Rumah sakit. Peralatan sarana penunjang Rumah sakit yang sangat tidak memadai dan sesuai dengan standard dasar yang telah ditetapkan WHO, bahkan sampai sarana ruang ICU dan UGD sangat memprihatinkan dan sangat tidak menunjang pelayanan terhadap masyarakat. Konsisi ini tentulah sangat memprihatinkan, mengingat M jamil adalah Rumah sakit utama dan merupakan rumah sakit rujukan dari 5 propinsi. Hal inilah yang membuat AAF memprioritaskan proyek Rumah sakit M. Jamil, Sumatra Barat. Pada saat ini AAF telah menunjuk PT. Hendika Prima Utama (HPU) sebagai Manajemen Proyek pelaksana pembangunan Rumah sakit sesuai dengan surat SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ) no. Nomor: 011/AAF‐SK/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013. Selanjutnya pihak Manajemen Proyek akan bekerja dengan pihak Manajemen Rumah Sakit M. Jamil. untuk melakukan penunjukan kontraktor Utama pelaksana pembangunan.
sampai ini pihak Manajemen proyek, WSRP, AAF dan Manajemen Rumah Sakit tengah mempersiapkan seluruh dokumen pendukung yang diperlukan sebagai pelaksaan proyek pembangunan Rumah sakit M. Jamil termasuk surat-surat kepada pihak Pemerintah Pusat dalam hal ini antara lain Departemen Kesehatan dan Departemen Pekerjaan Umum.
Pihak AAF berharap semua dokumentasi dan hal-hal penunjang pelaksanaan proyek dapat segera diselesaikan tentunya dengan dukungan dari Pemda Sumbar agar proyek ini dapat segera dilaksanakan.
No comments: