Seseorang yang berusaha agar orang-orang mukmin saling membenci dan
saling mendengki antara sesamanya dengan hasutan-hasutannya.
Menghasut, mengadu domba, atau memprovokasi, dalam Islam disebut namimah.
Nabi
SAW bersabda maksudnya : ''Sesungguhnya, orang-orang yang suka
menghasut tidak akan masuk syurga.'' (Hadis Riwayat Bukhari-Muslim).
Hakikat
namimah ialah menyebarkan rahsia, mengadu domba dan mengumpat. Tidak
seharusnya setiap keadaan yang tak disukai disampaikan ke orang lain,
kecuali jika ditujukan untuk kemaslahatan kaum muslimin atau menolak
kemaksiatan, seperti kesaksian di pengadilan.
Selain
ancaman tidak masuk syurga, penghasut dikecam sebagai manusia paling
buruk perilakunya. Nabi SAW bersabda maksudnya : ''Maukah aku
beritahukan kepada kalian tentang orang yang paling buruk perilakunya di
antara kalian? Yaitu, orang yang berjalan di atas muka bumi seraya
menghasut, yang merosak di antara orang-orang yang tadinya saling
mencintai, dan hanya ingin memceritakan aib orang-orang yang tidak
bersalah.''
(Hadis Riwayat Ahmad).
Menghasut sangat berbahaya jika dibiarkan berlaku di dalam kehidupan sosial.
Pertama, munculnya benih saling mencurigai di antara sesama muslim.
Kedua, jatuhnya nama baik dan martabat seseorang.
Ketiga, terciptanya kekacauan, ketakstabilan, dan ketidakharmonian dalam hubungan sosial.
Rasulullah
SAW mengecam orang-orang munafik di Madinah kerana perilaku kotornya
yang suka menghasut ketika baginda berhijrah. Kebiasaan menghasut
sepertinya sudah menjalar dan meluas di negeri kita pada masa ini.
Melahirkan banyak bloger-bloger politik yang tidak bermoral dan sanggup
menabur fitnah, maki hamun dan memecahbelahkan perpaduan umat Islam.
Dari
Al-Zuhri bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
"Tidak akan masuk syurga bagi yang memutuskan silaturahim".
(Hadis Riwayat Muslim)
Nabi
SAW bersabda maksudnya : “Tidak ada dosa yang lebih layak dipercepat
hukumannya di dunia, dan apa yang dipersiapkan Allah baginya di akhirat
daripada tindakan kezaliman dan memutuskan hubungan silaturrahim”.
(Hadis Riwayat Ibnu Majah dan Tarmizi)
Nabi SAW
bersabda maksudnya : "Sesungguhnya lelaki yang paling dibenci Allah
ialah yang paling gigih dalam permusuhan." (Hadis Riwayat Bukhari dan
Muslim)
Dari Abi Hurairah r.a, dari Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam baginda bersabda : "Seorang muslim adalah
seorang yang apabila orang lain terselamat daripada lidahnya dan
tangannya dan seorang mukmin adalah seorang yang apabila orang lain
berasa aman daripadanya terhadap jiwa dan harta benda mereka". (Hadis
Riwayat an-Nasaie)
Oleh itu jauhilah daripada segala
bentuk perbuatan, percakapan, tulisan dan amalan yang suka
memecahbelahkan perpaduan dan silahturahmi dengan memutuskan
silaturahim, mengadu domba, menghasut, memfitnah, mengumpat dan
menimbulkan permusuhan bukan sahaja mendapat dosa besar tetapi akan
mendapat laknat Allah SWT dan tidak akan mencium bau syurga.
No comments: